Orang bilang, kita harus bikin goals yang realistis, yang masuk akal. Tapi nyatanya, tidak demikian, kawan. Tuhan kita punya kuasa di luar nalar.
Aku ingat betul, sejak masih belia aku banyak berkhayal jadi orang kaya. Tapi tidak berani menyebut angka yang realistis, seakan semua serba terbatas dalam keterbatasan kemampuan yang aku miliki. Aku seringkali meminta, Ya Allah, aku mau punya rumah, aku mau punya mobil. Dan semua itu tak kunjung kudapat.
Sekitar tahun 2021, aku menyaksikan beberapa orang yang posting penghasilannya mendapat sekian puluh juta pertama, bahkan sekian ratus juta pertama. Tapi, selidik punya selidik.. Itu semua rekayasa hanya untuk marketing bisnis MLM mereka.
Kemudian seorang sahabat dekat mengajakku berinvestasi di sebuah situs yang saat itu namanya TikTokCash. Aku dan temanku itu invest hampir 20 juta, karena dijanjikan akan dapat income setidaknya 1 juta per hari, jadi akan balik modal kurang dari sebulan. 1 sampai 3 hari pertama iya, mereka mengirim upah hasil nonton video. Kami menerima 3 juta-an dalam 3 hari, dan hampir percaya kalau yang dijanjikan benar. Tapi ternyata itu hanya tipuan, di hari ke-4 situs itu menghilang tanpa jejak. Haha, kami sudah mengira bakal jadi kaya lewat investasi bodong itu.
Aku investasi senilai 16 juta di TikTokCash itu, dengan uang hasil pinjam sana sini. Bayangin aja jika hasil yang dijanjikan benar adanya, aku bisa punya uang ratusan juta dalam sekian bulan. Saat itu aku baru saja menikah dengan orang asing asal Maroko, pria muda yang kuliah saja belum lulus, jangankan penghasilan, pekerjaan pun tidak punya. Namun cinta buta mengalahkan logika, lagi lagi aku berharap mendapat uang instant puluhan juta dari investasi bodong itu untuk bisa membiayai pria asal Maroko itu untuk datang ke Indonesia. Karena saat itu dia sudah berstatus sebagai suami, jadi kupikir bernilai pahala ibadah walau hanya baru saja berniat.
Dari sanalah aku mulai meminta 100 juta pertama, dan dari investasi bodong itu seakan 100 juta itu menjadi sangat mudah. Logikanya, bisa saja Allah menahan para penipu itu untuk terus mengirimkan bonus (tipuan) yang dijanjikan sampai angka yang kubutuhkan tercapai. Tapi yasudah lah, memang takdirnya harus tertipu.
Aku selalu berdoa, semoga Allah memaafkan orang-orang yang menzalimiku sebagaimana aku ingin dimaafkan atas kezalimanku.
Namun singkatnya, hari demi hari seakan untuk mendapatkan 100 juta itu sangat sulit. Akalku benar-benar gak cukup sampai kesana. Entah aku harus jual apa, harus melakukan apa untuk mendapatkan sejumlah uang itu, tentunya dengan cara yang halal.
Kurangnya fokus, membuatku terdistraksi untuk memperoleh impianku itu.
Tepatnya setahun lalu, aku berkenalan lagi dengan orang asing asal Inggris. Cerita punya cerita, beliau menawarkan aku untuk memulai bisnis kecil-kecilan dan bersedia memberiku modal. Beliau bertanya mau bisnis apa, buatkan rencana bisnis dan anggarannya. Sebenarnya di kepalaku ingin modal besar supaya memulai bisnisnya gak tanggung-tanggung. Tapi, daripada nanti dia batal gak jadi memberi modal karena terlalu besar modal yang diminta. Akhirnya aku putuskan untuk memulai usaha susu kambing dengan modal 10 juta. Kelihatannya sih 10 juta adalah jumlah yang kecil bagi beliau, tapi kita gak bisa pukul rata kalau semua orang Inggris itu kaya raya. Nyatanya, banyak juga yang miskin disana. Lalu, dari 10 juta yang kucetuskan itu, beliau hanya mengabulkan 5,8 juta. Aku sempat heran, kenapa tanggung banget jumlahnya. Jadi 10 juta yang kubuat rencananya itu memang 5,8 juta untuk susu kambing dan sekitar 4 jutanya untuk beli 1 atau 2 ekor kambing, karena saat itu bertetapatan menjelang hari raya Idul Adha. Maa syaa Allah, walau modal untuk kambing tidak diberikan, saat itu aku berhasil menjual 2 ekor kambing kurban pertamaku tanpa modal. Dan beliau (yang saat itu masih menjadi calon suami) lumayan bangga padaku atas pencapaian itu. Tapi, di benakku masih mengganjal akan modal yang tidak diberikan sepenuhnya 10 juta.
Bulan demi bulan, usaha susu kambing itu sebenarnya berjalan lancar, tapi karena kurang pandainya dalam mengelola keuangan, usaha susu kambingku pun terhenti. Dan beliau kecewa karena aku tidak pernah mengirimkan laporan usaha susu kambingku itu. Karena saat itu hidupku memang kacau, tidak cukup penghasilan tapi banyak tanggungan. Aku harus menanggung anak, adik dan orang tua.
Di waktu yang bersamaan, aku sembari mengikuti kelas pendampingan sekolah bisnis online. Di kelas itu, aku mulai merajut mimpi lagi untuk mendapat 100 juta pertama. Kali ini aku diajarkan untuk memperoleh penghasilan melalui jualan produk digital. Yang hingga kini, sudah hampir setahun aku belum juga membuat produk digital itu.
Aku yang memang dasarnya sulit untuk fokus, bingung entah kemana arah usahaku.
Tiba-tiba saja jadi Instruktur senam. Jadi, di penghujung akhir tahun 2023 aku sempat mengikuti sertifikasi instruktur kebugaran. Karena kurangnya rasa percaya diri jadi aku belum berani memulai untuk menjalankan profesi tersebut. Pada Agustus 2024, seorang teman dekat dan adiknya memintaku untuk menjadi instruktur senam untuk mereka secara pribadi. Aku terima tawaran itu yang aku pikir menjadi langkah awalku untuk mencari pengalaman. Setelah hari pertama aku memberikan kelas perdanaku pada mereka, mereka berkata bahwa instruksiku bagus dan mereka suka dengan metode kebugaran yang aku ajarkan. Dari situlah aku mulai memberanikan diri untuk membuka iklan jasa panggilan instruktur senam. Alhamdulillaah, beberapa permintaan mulai berdatangan. Aku pun mulai menjadi instruktur kebugaran di beberapa tempat yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota tertentu sesuai kapasitas tempat. Jadi si klien yang menentukan tempatnya, karena aku belum punya tempat untuk buka kelas.
Aku mulai menikmati profesiku sebagai instruktur kebugaran, apalagi mereka yang bergabung di kelasku merasa mendapatkan manfaat setelah ikut kelasku. Aku semakin percaya diri bahwa profesi ini bisa aku kembangkan. Dan aku mulai bermimpi punya studio sendiri....
Masih ingat kan tadi aku sedang mengikuti kelas pendampingan pelatihan bisnis digital. Well, aku mulai mendapat ide untuk membuat produk digital sesuai dengan skill yang aku miliki yaitu instruksi kebugaran. Dan inilah produk digital pertamaku: JFM001 - Instruksi Latihan Harian Di Rumah
Masih cupu sekali ya produknya. Masih bingung gimana mulainya, padahal banyak sekali ide-ide di kepala yang berpeluang untuk menghasilkan ratusan juta. Aku melihat mentor yang memberikan pendampingan itu dapat 1 Miliar dalam 3 bulan. It was so amazing. Hanya dengan menawarkan produk digital berupa pelatihan, tapi gak hanya itu, beliau juga seorang penulis buku yang karyanya sudah lumayan banyak. Dan yang tidak kalah penting, beliau sudah menjalankan bisnis online selama 15 tahun. See, 15 tahun beliau jatuh bangun. Jadi gak usah heran kalau beliau bisa mendapatkan 1 miliar dalam hitungan 3 bulan. Masa iya aku harus nunggu 15 tahun, terlalu lama. Aku punya kebutuhan mendesak. Aku butuh uang cepat. Dan aku mulai menargetkan kembali 100 juta pertamaku.
Aku mulai menawarkan jasa profesiku sebagai instruktur kebugaran, berharap dari sini aku bisa mengembangkan produk digitalku.
Tapi lagi dan lagi, aku masih sulit fokus pada satu hal. Mudah terdistraksi sana sini. Tapi karena aku menyukasi dan menikmati profesi ini, alhamdulillaah profesi ini masih aku jalani hingga sekarang. Dan maa syaa Allah, Alhamdulillah, kini aku punya studio sendiri dari 100 juta pertamaku. Yes, alhamdulillaah aku akhirnya mendapatkan 100 juta pertamaku. Tapi bukan, bukan dari penjualan produk digital atau penghasilan profesiku. Bukan!
Aku mendapatkan 100 juta pertamaku di luar dugaan, di luar harapan, di luar dan di luar sebagainya.
Dari mana aku mendapatkannya? Dari suamiku asal Inggris itu. Ya, akhirnya kami menikah di November 2024 lalu. Apakah aku dijanjikan sejumlah uang makanya aku mau menikah dengannya? Tentu tidak. Masih ingat kan ketika aku minta modal 10 juta sebelum menikah, tapi beliau cuma memberikan 5,8 juta. See, coba yuk pakai logika.. Jangankan 100 juta, 10 juta saja beliau segan memberikan. Lantas bagaimana ceritanya itu bisa ngasih 100 juta? Awalnya aku pikir juga bingung itu gimana ceritanya. Tapi itulah kekuatan kuasa luar biasa yang tak terlihat......
Siapa lagi kalau bukan karena ALLAH...
Sekarang waktu menunjukkan pukul 03:43 WIB, ketika aku menulis blog ini. Waktunya shalat tahajud.
Aku bocorkan sedikit rahasia aku dapat 100 juta pertamaku. Salah satunya dengan Shalat Tahajud.
Ketika akal atau logika mengalahkan segalanya.
Dengan segala keterbatasan yang aku punya.
Dengan segala kelemahan diri yang mudah terdistraksi dan sering sekali gagal fokus.
Ada satu hal yang tidak pernah sehari pun aku lewatkan.
Yaitu berdoa.
Percayalah, kekuatan doa itu nyata.
Kekuatan doa mampu mengalahkan logika.
Kekuatan doa mampu mendatangkan rezeki dari arah yang tak disangka.
Bersambung Part selanjutnya ya.. In syaa Allah.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Your sister in Cibinong, Jawa Barat, Indonesia.
Fei-