SOCIAL MEDIA

Sunday, April 20, 2025

Akhirnya, Pertama Kali Bikin Vision Board. Tapi Ternyata Gak Berguna?

 Hari ini 20 April 2025, bertepatan satu tahun aku mengenal suami terbaikku. Ceritanya, aku ingin memberikan hadiah padanya. Tapi aku gak punya apa-apa untuk diberikan. Setelah sekian tahun lamanya aku ingin menulis, selalu tertunda. Bukan, bukan tertunda, tapi ditunda.


Jadi, aku putuskan untuk mengirim hadiah padanya Vision Board pertamaku.

Vision Board apa sih? Itu loh seperti potongan-potongan gambar atau tulisan untuk menggambarkan mimpimu lalu berusaha untuk mewujudkannya. Salah seorang teman jauh mengirimiku cara membuat Vision Board tepat 1 April 2025 lalu. See, setelah 20 hari baru terlaksana. Begitulah aku, selalu menunda-nunda. Banyak keinginan, tapi selalu menunda tindakan.

Tapi hari ini ada suatu kekuatan luar biasa yang mendorongku untuk bergerak, untuk menciptakan Vision Board pertamaku.

Pagi ini aku bergegas ke meja kerjaku. Lalu mengumpulkan semua gambar-gambar dan tulisan yang akan aku tempel di Vision Boardku.


Mulai dari tulisan Jannatul Firdaus, lalu kucari gambar yang mirip-mirip sama Surga yaitu pemandangan di Switzerland dengan pemandangan kebun yang luas, gunung-gunung yang menjulang tinggi lalu ada air sungai yang mengalir dibawahnya. Persis sekali dengan gambaran Surga yang Allah gambarkan di Al-Qur'an, bukan?


Ya, ini lah daftar yang aku pajang di Vision Board pertamaku:


Jannatul Firdaus

Umrah dengan gambar Ka'bah, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

100 Milyar

Rumah Idaman

Travel ke London dan Switzerland

Foto Keluarga: Suami, Ayah, Ibu, Anak-Anak serta Adik-Adik perempuanku.

Tanah 1600 meter persegi senilai 6 Milyar

Studio Olahraga untuk Muslima

Usaha JustFit Muslimaku biar Sukses

Jadi Life Coach


Tapi, setelah selesai potongan-potongan gambar dan tulisan pada Vision Board kususun. Tetiba Allah mengarahkanku untuk membuka website motivator jauh favoritku yaitu Saufiyah Ali, wanita bercadar asal New York yang sudah setahun terakhir mencuri perhatianku atas postingan-postingannya di Instagram.


News Letter kali ini dia menulis tentang


The Law of Attraction Doesn't Exist


Nah, katanya

"Pikiran Anda tidak mengendalikan alam semesta. Afirmasi Anda tidak akan mengatur ulang atom-atom. Anda bahkan tidak dapat menciptakan seekor lalat, apalagi mewujudkan sebuah rumah besar.

Hanya Allah yang berkata Jadilah, maka jadilah.

Bukan Anda. Bukan pikiran Anda. Bukan frekuensi Anda. Bukan papan visi Anda dengan potongan majalah.

Manifestasi adalah istilah pemasaran.

Namun, bisakah Anda mengubah hidup Anda?"


Jadi di News Letter itu intinya dia jelasin, kalau kita sebagai orang beriman harus melibatkan Allah. Dan disana ada 7 hukum illahi untuk mengubah hidup. Maa syaa Allah, kamu bisa baca langsung News Letternya di saufiyah.com. Aku disini cuma kasih intisarinya aja ya.. 


1. Do'a: Kekuatan Ucapan

2. Qadar: Menerima Takdir Tuhan

3. Tahajjud: Rahasia Do'a Malam

4. Istighfar: Membersihkan Hati

5. Tawakkal: Yakin kepada Allah

6. Syukur: Magnet Keberkahan

7. Berkah Dalam Usaha: Inilah Rahasianya


Hukum tarik-menarik (afirmasi) memberikan pemikiran yang salah.

"Cukup pikirkan saja hal itu menjadi kenyataan, dan alam semesta akan merespon."

Namun kenyataannya tidak seperti itu.

Pikiran Anda sendiri tidak membentuk dunia.

Doa Anda menghubungkan Anda dengan Sumber segala kekuatan.

Qadar Anda mengingatkan Anda bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan.

Doa tahajud Anda membuka pintu-pintu dengan cara yang tidak akan pernah bisa dilakukan oleh afirmasi.

Istighfar Anda menyingkirkan hambatan-hambatan yang tak terlihat menuju kesuksesan.

Tawakkal Anda membebaskan Anda dari kecemasan akan hasil.

Bersyukur menjadikan Anda berlapang dada dalam menghadapi situasi apapun bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan. Dan percaya masih ada hikmah kebaikan di dalamnya.

Sukses = Usaha + Berkah

Islam tidak menyuruh kita untuk duduk diam dan berharap. Islam menyuruh kita bekerja. Bekerjalah, lalu percayalah kepada Allah. Maka Allah akan melipatgandakan hasil dari usahamu.


Jadi, Vision Board yang aku buat tetap ada gunanya sih. Setidaknya, buat reminder kalau aku punya mimpi yang harus aku do'akan, usahakan, pasrahkan pada Allah yang menentukan hasil akhirnya apakah akan tercapai semua atau tidak. Dengan melihat impian-impian itu setiap saat, setidaknya menjadi penyemangat.

Ada satu kalimat yang aku suka dari dulu tentang takdir:

Takdir Allah berputar antara Rahmat dan Hikmah. Jika takdirmu bagus segala harapan tercapai maka disitu ada Rahmat Allah. Namun jika takdirmu buruk, kenyataan tidak sesuai harapan, maka disitu ada hikmah dari Allah. Apapun keadaan seorang beriman, senantiasa ada kebaikan.

Dan yes, aku kepingin banget jadi Life Coach. Mudah-mudahan dengan memulai tulisan ini, salah satu langkah awalku untuk berusaha.

Ini tulisan pertamaku, dengan segala kebodohan dan kekurangan yang ada dalam diri ini. Aku mencoba! Dari dulu mau nulis selalu takut-takut, takut salah ngomong, takut gak bagus bahasanya karena kurangnya literasi. Yah, kalau menunggu sempurna ya aku gak mulai-mulai.

Ini juga salah satu bentuk hadiah untuk suamiku, dengan ini aku memberanikan diri untuk memulai menulis.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya.

No comments :

Post a Comment